Sebagai penutup ada sebuah kisah menarik yang perlu kita renungkan tentang kasih seorang ayah yang menyatakan ”Aku selalu hadir untukmu.”
Seorang ayah berdiri di depan puing-puing bangunan sekolah yang hancur karena gempa berkekuatan 8,2 skala richter di Armenia. Ia teringat pada anaknya yang diantarnya. Tadi pagi, ia memberi kata-kata perpisahan kepada anaknya, “Nak, Ayah akan selalu hadir untukmu dalam segala keadaan. Ingatlah itu!” Ia berusaha tegar, tetapi kepiluan hatinya tidak dapat dibendung lagi, akhirnya dia pun menangis. Kemudian ia menguatkan hatinya dan mulai berkonsentrasi untuk mengingat letak ruang kelas dimana anaknya berada.