Elia: Berorientasi pada Hasil
1 Raj 19:1-18
Pdt. Agus Surjanto
Elia adalah nabi yang sangat terkenal dalam Alkitab, karena dia adalah salah satu dari dua manusia yang dicatat dalam Alkitab, yang tidak melewati kematian (2Raj 2:1-11). Dia juga dikatakan nabi yang akan muncul menjelang datangnya Hari Tuhan yang dahsyat (Mal 4:5). Dalam peristiwa Tuhan Yesus dimuliakan di atas gunung Elia muncul bersama dengan Musa (Luk 9:30). Dalam kitab Yakobus dia dijadikan contoh kuasa doa dari orang benar (Yak 5:17-18). Dia juga begitu berani menantang Ahab dan Izebel beserta para nabi Baal untuk membuktikan siapakah Allah yang lebih berkuasa, Allah Yahwe atau Baal (1 Raj 18). Pada waktu itu Elia terlihat begitu kokoh, begitu berkuasa, begitu berani. Akan tetapi aneh sekali bahwa setelah berhasil menurunkan api dari langit, lalu menyembelih 450 nabi Baal, dan menurunkan hujan dari langit, ternyata dia kemudian lari terbirit-birit hanya karena ancaman seorang wanita (1 Raj 19:1-3). Dan tidak sampai di situ saja. Dia menjadi begitu putus asa sehingga ingin mati (1Raj 19:4). Mengapa Elia mengalami perubahan yang begitu mengherankan dan sangat tidak masuk akal? Di mana keberaniannya yang telah ditunjukkan di gunung Karmel itu? Suatu perubahan yang mengherankan tetapi menyedihkan.