Hai, Anakku
oleh: Pdt. Nathanael Channing
Kita disapa oleh Amsal dengan panggilan “hai anakku”, seperti suara dari Sang Bapa yang mengasihi anak-anaknya. Apa yang akan dikatakan oleh Bapa? “Hai anakku, perhatikanlah hikmatku, arahkanlah telingamu kepada kepandaian yang kuajarkan, supaya engkau berpegang pada kebijaksanaan dan bibirmu memelihara pengetahuan” (Amsal 5:1-2). Amsal mengajarkan agar kita memperhatikan hikmat-Nya. Memperhatikan berarti mendengar dengan baik; bukan sepintas melainkan penuh perhatian, mengingat, dan mengerti, tidak sambil mengerjakan yang lain. Maka, Amsal meneruskan nasihatnya, “Arahkanlah telingamu kepada kepandaian.” Sama seperti fungsi kaki yang bisa berjalan ke mana pun, demikian juga telinga dapat berfungsi mendengar apa pun. Ia bisa mendengar suara apa pun yang diterima, yang baik maupun yang tidak baik.