Renungan

Menerima Teguran

Menerima Teguran

Lebih baik teguran yang nyata-nyata daripada kasih yang tersembunyi.

(Amsal 27:5)

Suatu kali saya lepas kendali. Kata-kata saya menjadi tajam dan tentu saja melukai lawan bicara. Suasana yang tenang berubah menjadi tegang karena lawan bicara saya pun terbawa emosi. Pertemuan berakhir tidak menyenangkan.

 

“Seharusnya bapak tidak mengatakan kalimat itu. Ada cara yang lebih baik untuk mengutarakan maksud yang sama,” tegur seorang rekan sepelayanan kepada saya esok harinya. Saya terdiam mendengarkan tegurannya. Rekan itu kemudian memberitahu bagaimana menyampaikan hal yang sama dengan cara yang lebih baik. Akhirnya, saya pun belajar satu keterampilan baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *