Khotbah Perjanjian Baru

MENGALIRKAN KASIH

Yohanes 14:15-21

Pdt. Andy Kirana

Setiap tindakan, misalnya berbuat baik, pasti ada motivasinya. Ketika seseorang berbuat baik karena rasa takut, ia akan berperilaku menjadi seorang yang “oportunis” yaitu orang memanfaatkan kesempatan untuk keuntungan diri sendiri. (Ini bukan sejenis masakan “opor ayam” lho… ehh jangan-jangan saya juga oportunis nih, menyebut opor ayam supaya habis khotbah ada yang mengirim opor ayam ke rumah haaa….). Orang oportunis melakukan kebaikan pada orang-orang yang ditakutinya. Sebaliknya pada orang yang tidak ditakutinya, ia akan melakukan apa pun yang disukainya, termasuk menindas dan melecehkan. Prinsip hidup bagi mereka adalah: “Melakukan kebaikan karena pamrih tertentu.” (“aku ngapiki, cik ben…”). Sebaliknya, orang yang melakukan kebaikan karena kasih, ia tetap akan berbuat baik kepada siapa pun. Kepada orang yang dianggap sebagai atasan dan disegani, ia berbuat baik;  kepada bawahannya pun, ia tetap akan berbuat baik. Kepada orang yang mengasihinya, ia berbuat baik; kepada orang yang memusuhinya, ia tetap akan berbuat baik. Prinsip hidupnya adalah “berbuat baik, meskipun…” Meskipun diperlakukan tidak baik, ia tetap berbuat baik – ia tetap mengasihi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *