Matius 9:35-38
Pdt. Andy Kirana
Apakah Saudara pernah mendengar atau mengatakan kata “JARKONI”? Isa ujar ning ora isa nglakoni (Bisa berbicara tetapi tidak bisa melakukan). Siapa pun akan jengkel dan marah jika ucapan “jarkoni” itu ditujukan kepadanya. Namun ucapan “jarkoni” bisa menjadi pengingat bagi kita, agar supaya tidak hanya pandai memahami dan mengatakan kebenaran firman Tuhan saja (bahkan posting firman di FB, WA, dan IG), tetapi juga pandai melakukan firman-Nya. Ini bukan perkara mudah, namun bukan berarti tidak bisa kita lakukan. Kita bisa melakukannya dengan cara melatih diri “nglakoni” melalui hal-hal kecil. Hal itu mengingatkan saya akan bapak (almarhum), yang selalu memberi nasihat setiap kali bertemu dengan saya, “Ndik mumpung bapakmu jik orip, sekaren sak iki. Percuma koen nyekar nèk bapakmu wis matèk!” (“Ndik, selagi ayahmu masih hidup, taburi bunga sekarang. Percuma kamu menabur bunga ketika ayahmu sudah meninggal”). Setidaknya, nasihat itu sudah saya praktikkan semasa kedua orang tua saya masih hidup. Sampai saat ini saya masih terus belajar “nyekar” – belajar “nglakoni.” Sekarang, bagaimana caranya kita bisa “nglakoni”: melakukan firman dan melayani Allah melalui teladan Tuhan Yesus dalam berbelas kasihan kepada manusia?