Siapakah Sesamaku?
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
Lukas 10:25-37
Bukankah aneh bila ada orang yang bertanya, “Siapakah sesamaku manusia?” Memang aneh, tetapi nyata bahwa dalam hidup ini ada orang yang tidak mengetahui sesamanya manusia. Bukankah di dalam alam semesta ini hanya terdapat cakrawala, langit, bulan, bintang, dan matahari, dengan awan-awan putihnya? Dan bukankah di bumi ini hanya terdapat tumbuh-tumbuhan, binatang, dan manusia. Tidak ada yang lain. Tentunya yang sama-sama menjadi manusia tahu siapakah sesamanya manusia, bukan? Namun, para ahli Taurat bertanya kepada Yesus, “Siapakah sesamaku manusia?” (Lukas 10:29). Berbeda halnya apabila ia bertanya, “Tuhan, siapakah yang dapat aku kenal sebagai sesamaku manusia?” Kalau pertanyaan yang kedua ini jelas bahwa dalam hidup ini kita tidak mengenal banyak orang yang berada di sekitar kita dengan baik. Kita hanya saling memandang. Agar dapat lebih mendekatkan diri dan lebih mengenal orang yang tidak kita kenal memang membutuhkan waktu.