Nama TUHAN adalah menara yang kuat, ke sanalah orang benar berlari dan ia menjadi selamat.
(Amsal 18:10)
Suatu kali saya berjumpa dengan seorang perempuan muda yang cantik bernama Y. Dalam kepolosan usia mudanya, Y lari meninggalkan rumah bersama pacarnya. Selama beberapa bulan mereka menikmati kebebasan yang diidam-idamkan di beberapa kota.
Malangnya, akhirnya keduanya kehabisan uang. Tak ada lagi yang dapat mereka jual untuk membiayai pelarian mereka. Suatu malam ada seorang pria memasuki kamar Y dan memaksanya melakukan hubungan seksual. Y menolak dan memberontak, tetapi pria itu menegaskan bahwa ia telah membayar kepada pacarnya untuk tidur dengan Y. Dari luar pintu kos terdengar teriakan sang pacar yang meminta Y melayani pria tersebut.