Masing-masing kita, setiap pribadi harus mengambil keputusan di hadapan Tuhan: Memilih pedang atau cawan? Apakah saya akan melawan kehendak Allah atau tunduk kepada kehendak Allah? Kalau Saudara memilih cawan, ingatlah… cawan biasanya mengandung penderitaan, namun itu hanyalah sebuah masalah yang tergolong kecil, sangat ringan, dan hanya untuk sekejab saja. Cawan penderitaan yang diberikan kepada kita itu merupakan karunia Allah. Cawan itu diberikan oleh seorang Bapa, yang dengan kuasa-Nya tidak berbuat salah kepada kita anak-anak-Nya. Ia adalah Bapa yang penuh kasih sayang, yang tidak bermaksud menyakiti kita. Ia tahu seberapa besar yang dapat kita tanggung. Saat mencampur isi cawan itu, Bapa melakukannya supaya kita bisa menikmati kebaikan-Nya. Arthur Walkington Pink (1886-1952) meyakinkan kita, “Jika kita menerima cawan-cawan yang pahit dari tangan Bapa, betapa cawan-cawan itu akan menjadi manis!”
Tiada Piala Kemenangan, Tanpa Cawan Pengorbanan
April 12, 2022