Renungan Berjalan bersama Tuhan

Hati Pemalas

Hati Pemalas

Oleh: Pdt. Nathanael Channing

“Hati si pemalas penuh keinginan, tetapi sia-sia, sedangkan hati orang rajin diberi kelimpahan.” (Amsal 13:4)

Hidup seseorang sangat dikuasai oleh “hati” dan bukan pikiran, karena segala keinginan keluar dari hati dan bukan dari pikiran. Pikiran hanya mengerjakan apa yang diinginkan hati agar dapat tercapai. Maka, pikiran akan berupaya sekuat tenaga, dengan berbagai cara dan strategi, agar mendapatkan apa yang diinginkan hati. Sebelum keinginan itu tercapai, hati akan terus bergejolak dan tidak akan tenang sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Itulah pola kerja hati yang bisa mempunyai keinginan apa saja, bahkan ingin menjadi seperti Allah. Bukankah itu yang terjadi dalam diri Adam dan Hawa, ketika menghadapi pencobaan Iblis? Jika pikiran tidak mengkritisi apa yang diinginkan hati, akan muncul tingkah laku yang sangat mengerikan! Pikiran yang terus menuruti keinginan hati tanpa kendali akan melakukan apa pun, entah dengan cara yang baik atau kotor, yang penting mendapat hasilnya. Bukankah ini dapat membahayakan dan menjadi baru sandungan? Pikiran bisa membuat keputusan jahat dan melakukannya dengan tenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *