Khotbah Perjanjian Lama, Khotbah Topikal

Daud: Pendosa yang Kesatria

Manusia berdosa merasa bahwa dia mampu untuk tidak lagi mengulangi kesalahannya, padahal kenyataannya manusia terus menerus berbuat dosa. Malahan melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Dan kemudian dengan santai mohon pengampunan total, maksudnya pengampunan tanpa hukuman apapun. Banyak manusia tidak mengerti bahwa hukuman yang dijatuhkan Allah, selain itu memang wewenang Allah, adalah demi manusia itu sendiri. Sebagai Pencipta, Tuhan tahu persis kekuatan manusia itu. Dan Tuhan tahu bahwa hukuman dan disiplin mutlak diperlukan oleh manusia supaya manusia itu diingatkan untuk tidak melakukan dosa yang sama. Tetapi kenyataan hidup memberitahu kita bahwa banyak orang tidak selalu mengingat janjinya untuk tidak mengulangi dosanya. Kitab Hakim-hakim adalah bukti yang nyata akan kebenaran ini. Berulangkali orang Israel bersalah kepada Allah, meninggalkan Allah dan menyembah ilah lain. Berulangkali pula mereka mengaku bertobat dan berjanji akan setia, tetapi berulangkali pula mereka melanggar janji mereka sendiri. Daud mengenal Allah, yang ketika melakukan segala tindakan penghukuman-Nya, itu semua dilakukan demi kasih-Nya kepada manusia. Itulah sebabnya Daud tetap dapat merasakan kasih sayang Tuhan walaupun dia sedang dihukum Allah (1Taw 21:13). Malahan boleh dikatakan bahwa selama Allah masih mau mendisiplin, nasih menghukum manusia, maka berarti Allah masih sayang terhadap manusia itu. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *