Adam melempar dosa kepada Hawa dan ini suatu dosa. Dan dosa melahirkan dosa yang lain lagi, karena Hawa melempar dosa kepada Ular. Inilah mata rantai dosa. Manusia yang sudah rusak hatinya oleh dosa seringkali berpikir bahwa kalau suatu dosa terjadi karena adanya sebab lain di luar dirinya, entah itu namanya Iblis, entah itu orang lain ataupun situasi, maka seharusnya dia tidak memikul seluruh akibat dosa itu. Oknum atau situasi yang ikut serta membuat terjadinya dosa juga harus ikut memikul akibat dosa itu. Ini adalah cara berpikir yang salah dari manusia yang sudah rusak hatinya karena dosa, sehingga dia kehilangan pengenalan akan Allah. Alangkah lucunya, atau barangkali lebih baik dikatakan alangkah tragisnya, kalau pembunuhan yang dilakukan oleh 20 orang secara bersama-sama kemudian hukumannya dibagi rata terhadap 20 pembunuh itu. Katakanlah hukuman itu misalnya 20 tahun penjara, tetapi karena yang melakukan pembunuhan ada 20 orang, maka masing-masing orang hanya menerima hukuman satu tahun penjara. Ironis? Memang. Tetapi bukankah masih cukup banyak orang berpikir seperti itu? Memang manusia yang sudah jatuh dalam dosa ini luar biasa rusaknya, sehingga tidak dapat berpikir dengan benar.
Daud: Pendosa yang Kesatria
February 28, 2022