Renungan Berjalan bersama Tuhan

Antara Sabar dan Kemarahan

Antara Sabar dan Kemarahan

Oleh: Pdt. Nathanael Channing

“Orang yang sabar besar pengertiannya, tetapi siapa cepat marah membesarkan kebodohan.” (Amsal 14:29)

Antara “sabar” dan “marah” sama-sama menunjukkan emosi, tetapi memberikan dampak yang sangat berbeda. Orang yang “sabar”, dari sudut subjek bisa menekan emosinya dan dari sudut objek, yaitu orang lain, dapat lebih tenang dan tidak terpancing untuk emosional. Sementara orang yang “marah”, dari sudut subjek sangat emosional dan dari sudut objek dengan mudah terpancing secara emosional pula. Kalau ditawarkan kepada banyak orang, mana lebih suka, menjadi orang sabar atau pemarah? Mana yang lebih disukai, berhubungan dengan orang yang sabar atau pemarah? Pasti jawabannya adalah ingin menjadi orang sabar dan juga senang berelasi dengan orang yang sabar pula. Mengapa demikian? Karena orang yang sabar akan lebih mudah menyelesaikan segala perkara yang sedang dihadapinya. Apa pun persoalan dan masalah dalam kehidupan ini, jika dihadapi dan diselesaikan dengan penuh kesabaran, akan menghasilkan jalan keluar yang lebih mudah, daripada dengan sikap marah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *