Mahkota Suami
Oleh: Pdt. Nathanael Channing
“Istri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.” (Amsal 12:4)
Amsal kembali melihat bagaimana sebuah keluarga dapat menjalani hidup dengan harmonis? Hari lalu kita melihat bahwa jika salah satu anggota keluarga mengacaukan, semua akan menjalani kehidupan keluarga dengan sia-sia. Pada bagian ini, Amsal lebih menyoroti peran dan panggilan seorang istri dalam keluarga. Seorang istri mempunyai panggilan menjadi ibu rumah tangga sekaligus pendamping suami. Demikian pula, seorang suami mempunyai panggilan sebagai kepala keluarga dan pendamping istri. Peran dan panggilan hidup itu tidak bisa diganti dengan apa pun dan oleh siapa pun. Tidak bisa digantikan oleh seorang pembantu rumah tangga atau babysitter, bahkan oleh kakek, nenek, atau mertuanya. Setiap orang yang terpanggil untuk menjalani hidup berkeluarga memiliki peran masing-masing yang tidak dapat digantikan, maka peran dan panggilan sebagai suami atau istri harus dijalani dengan baik. Jika peran itu tidak dilakukan dengan baik, seluruh anggota keluarga tidak dapat menikmati keharmonisan.