Khotbah Perjanjian Baru

Between Selfishness and Altruistic

Di saat usianya sudah tidak muda lagi, di tahun 1964 ia kembali ke Singapura untuk merawat mamanya yang hidup bersama saudara kandungnya – Ursula. Di negara ini hatinya kembali terpanggil untuk membantu mereka yang miskin dan menderita. Bersama Ursula ia memulai sebuah rumah pelayanan buat mereka yang tua dan menderita hidupnya. Ia bahkan menghabiskan uang dan warisan dari saudaranya untuk embeli sebuah apartemen dan memulai sebuah rumah singgah bagi mereka yang kesulitan, kelaparan dan membutuhkan bantuan. Pelayanan itu ia beri nama Home of the Aged Sicked. Tahun 1985 ia memulai lagi sebuah Yayasan yang bernama Heart to Heart. Ia memusatkan perhatian untuk menolong orang tua yang tinggal sendirian dan membutuhkan pertolongan juga perhatian kepada keluarga yang miskin. Apa yang dilakukannya? Ia membagi uang dan makanan yang ia terima dari para donaturnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *