Renungan Berjalan bersama Tuhan

Mulut yang Penuh Kerikil

“Tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil,” kata Amsal selanjutnya. Kalau kita makan nasi, lalu di antara nasi itu ada satu batu yang sangat kecil, yang ukurannya hanya setengah dari butiran nasi yang kita makan. Apa yang terjadi? Jika gigi kita menggigit batu itu, maka gigi kita pasti sangat sakit, bukan? Itu baru batu kecil yang besarnya tidak sebesar butiran nasi. Bayangkan jika mulut kita penuh dengan kerikil. Amsal melukiskan bahwa barang-barang curian itu seperti kerikil yang ada di dalam mulut kita. Bukan hasil yang menyenangkan atau yang memberikan kepuasan, melainkan sebaliknya akan mendatangkan kesakitan dan penderitaan yang amat sangat. Jelas, kejahatan yang dilakukan akan memberikan dampak yang menyakitkan dan membawa penderitaan, bukan saja pada diri sendiri, melainkan juga pada orang-orang yang berada di sekitarnya. Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *